PKM-K : Penerapan Rainbow Giggle Box Sebagai Time Organizer Yang Efektif Dalam Mengurangi Sampah Di SUNMOR (Sunday Morning).


 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Penerapan Rainbow Giggle Box Sebagai Time Organizer Yang  Efektif Dalam Mengurangi Sampah Di SUNMOR (Sunday Morning).
      
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
Anis Nur Fatimah
Hesti Winarni             
Risa Hafida
Ridha Rohmah Sari
Umi  Ismiyati 
Matilda Angelina Inna           
Umi Sholihah
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013





BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sunmor (Sunday Morning) adalah pasar tiban yang ada setiap hari minggu pagi di sepanjang kawasan UGM. Sunmor ini merupakan tempat berjualan bagi para pedagang berbagai jenis barang. Berbagai macam barang dagangan diperjualbelikan di Sunmor sehingga banyak menarik minat para pengunjung. Dalam proses jual beli tersebut tidak lepas dari peran plastik. Plastik digunakan untuk membungkus barang-barang yang diperjualbelikan. Akibat adanya kegiatan jual beli di Sunmor ini dapat menimbulkan banyak sampah yang terbengkelai.
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya kegiatan penduduk yang memicu tingginya jumlah sampah. Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak ditemukan di lingkungan Sunmor. Apabila sampah plastik tersebut tidak diolah secara bijak, sampah plastik tersebut akan membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Sampah plastik yang dibuang begitu saja sulit teruraikan oleh bakteri dan apabila terurai hal itu membutuhkan jangka waktu yang lama, yaitu sekitar 100 tahun. Kegiatan membuang sampah ini perlu ditangani, bahkan dapat diganti apabila perlu. Konsep yang dapat digunakan dalam mengolah sampah, adalah konsep 4R, yaitu:
1.    Reduce: mengurangi penggunaan produk yang akan menghasilkan sampah.
2.    Reuse: menggunakan ulang, menjual atau menyumbangkan barang-barang yang masih dapat dimanfaatkan.
3.    Recycle: memodifikasi benda yang tadinya tidak bermanfaat, menjadi bermanfaat.
4.    Recovery: upaya pengambilan kembali atau pemanfaatan material yang masih dapat dimanfaatkan.
Dari permasalahan di atas, kami berinisiatif untuk melakukan recovery terhadap sampah plastik tersebut dengan cara membuat Rainbow Giggle Box. Rainbow Giggle Box ini merupakan box multifungsi sebagai tempat berbagai barang, seperti sepatu, jilbab, dan yang paling penting adalah sebagai time organizer. Sasaran utama barang tersebut adalah anak-anak kos karena anak-anak kos dianggap kurang rapi dalam meletakkan barang-barang dan sering lupa melakukan tugas kuliah dan rumah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana memanfaatkan limbah plastik?
2.      Bagaimana membuat inovasi produk multifungsi yang dapat menghemat tempat?

C.    Tujuan
1.      Untuk memberikan pengetahuan mengenai cara-cara memanfaatkan limbah plastik.
2.      Untuk memberikan pengetahuan mengenai inovasi produk multifungsi yang dapat menghemat tempat.

D.    Manfaat
1.      Memberikan pengetahuan mengenai cara-cara memanfaatkan limbah plastik.
2.      Memberikan pengetahuan mengenai inovasi produk multifungsi yang dapat menghemat tempat.




BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A.    Kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan menciptakan kegiatan usaha
            Manusia tidak bisa dipisahkan dari kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi. Karena dari kegiatan tersebut manusia dapat mempertahankan hidupnya. Petani memproduksi padi,mendistribusikannya kemudian padi tersebut dapat kita konsumsi setelah diolah menjadi beras lalu menjadi nasi. Seperti itulah analogi kehidupan kita. Untuk mempertahankan kehidupan,kita harus melakukan berbagai usaha. Setiap hari kita mengkonsumsi berbagai macam barang. Tanpa kita sadari kegiatan konsumsi tersebut menghasilkan limbah atau barang buangan. Limbah tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan kita. Seberapakah intensitas kita dalam melakukan konsumsi? Bisa dikatakan setiap menit kita melakukannya. Kita mengonsumsi sabun,sikat gigi,pasta gigi, sampo saat mandi. Kita mengonsumsi kertas,pulpen,pensil,penghapus saat belajar. Kita mengonsumsi segala jenis makanan untuk memenuhi jumlah nutrisi yang kita butuhkan sehari-hari. Intensitas dalam mengonsumsi suatu barang berarti pula intensitas kita dalam menghasilkan limbah. Tanpa kita sadari kegiatan yang dirasa sepele itu telah memberikan efek buruk pada lingkungan. Makanan yang kita makan biasanya dibungkus dengan kantong plastik itu artinya saat kita makan kita telah menghasilkan limbah berupa kantong plastik.
            Sunday Morning UGM (Sunmor) adalah tempat yang selalui ramai pada hari minggu pagi. Berbondong-bondong orang mengunjunginya, laki-laki, perempuan,ibu-ibu,bapak-bapak, anak-anak. Mereka sekedar jalan-jalan atau memiliki tujuan khusus untuk membeli barang. Kegiatan di Sunmor tersebut menghasilkan limbah yang begitu besar. Plastik bekas bungkus makanan banyak berserakan,gelas-gelas plastik minuman,sedotan banyak tercecer di jalan. Hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Selain itu ketidaktahuan masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan oleh limbah akan memperparah keadaan. Oleh sebab itu kita perlu melakukan suatu tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Bagaimana menangani limbah dan bagaimana memanfaatkannya untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai ekonomi. Kegiatan di Sunmor hanyalah potret kecil bagaimana kegiatan konsumsi manusia memberikan efek buruk bagi lingkungan. Kegiatan yang kita lakukan sehari-hari justru yang memberikan sumbangan terbesar dalam kerusakan lingkungan.
            Kenyataan tersebut memberikan gagasan untuk membuat suatu produk yang bahan bakunya terbuat dari limbah. Limbah yang dipakai yaitu limbah plastik karena limbah plastik sangat banyak jumlahnya.

B.     Gambaran mengenai potensi sumberdaya dan peluang pasar termasuk analisis ekonomi usaha yang direncanakan.
            Banyaknya limbah plastik di lingkungan kita merupakan suatu masalah yang akan memberikan dampak buruk pada lingkungan apabila tidak ditangani dengan baik. Kita perlu menemukan cara untuk mengolah limbah tersebut menjadi barang yang memiliki nilai guna tinggi.
            Kemudian kami mengolah limbah plastik tersebut menjadi rak multifungsi. Rak tersebut dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang seperti,sepatu,tas dan kerudung. Selain itu pada bagian depan rak tersebut terdapat saku kecil untuk meletakkan jadwal kegiatan sehari-hari. Sasaran utama rak multifungsi ini adalah anak kost, kenapa anak kost? Seperti yang kita tahu bahwa ukuran ruang kost sekitar 3x3 meter sedangkan banyak sekali barang yang dipunyai. Rak multifungsi ini adalah solusi untuk menangani permasalahan tersebut. Ruang kost yang terbatas akan lebih efisien penataannya apabila barang-barang dapat di taruh di rak. Peluang pasarnya akan sangat besar karena banyak perguruan tinggi di Jogja dan otomatis banyak pula anak kost. Misalkan saja di suatu universitas terdapat seribu mahasiswa maka seribu mahasiswa tersebut dikalikan dengan jumlah perguruan tinggi yang ada. Bayangkan betapa besar peluang usaha yang dihasilkan dari barang ini.



BAB III
METODE PELAKSANAAN

Memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu menyelamatkan lingkungan dan bumi. sampah plastik dan kain sisa yang sudah tidak digunakan dapat diubah menjadi sebuah produk kreatif yang bernilai ekonomis. Sampah tersebut dapat digunakan untuk membuat rak multifungsi. Selain ekonomis, rak multifungi ini dapat menyimpan sepatu, jilbab dan notes memo.
Sebelum proses pembuatan dimulai, tentu membutuhkan bahan dan alat. Adapun bahan dan alat yang digunakan adalah
a)   Sampah (sedotan, plastik pembungkus makanan, jas hujan yang sudah rusak, bungkusan permen)
b)   Kain perca
c)   Lem, benang dan jarum, gunting, cutter, dan gabus.
d)  resleting
Setelah mengumpulkan sampah dan memilihnya, proses selanjutnya adalah membuat rak tersebut. Teknik dan cara pembuatannya adalah sebagai berikut.
1.        Mengumpulkan sampah-sampah plastik dan sisa-sisa kain perca yang sudah tidak digunakan.
2.        Membersihkan sampah-sampah tersebut dari kotoran dan memilih sampah yang baik untuk menjadi bahan dasar pembuatannya.
3.        Menggunting mantol bekas tersebut sesuai ukuran rak yang ingin dibuat. Selanjutnya mantol yang sudah digunting menjadi dasar pembentukan rak tersebut.
4.        Kain-kain perca dijahit menjadi satu dan disesuaikan dengan ukuran rak yang mau dibuat.
5.        Selanjutnya sedotan dianyam dan dilem agar kuat. Sedotan yang telah dianyam ini disatukan dengan mantol yang telah digunting dengan cara di jahit.
6.        Untuk menyatukan plastik mantol dan sedotan digunakan kain perca sebagai penengahnya.
7.         Setelah itu semuanya dijahitkan menjadi satu. Namun salah satu sampingnya dibiarkan sebagai tempat menaruh resleting. Nantinya Rainbow Giggle Box ini mempunyai 2 ruang. Bagian yang depan sebagai tempat rak sepatu dan memo sedangkan yang belakangnya sebagai tempat menyimpan jilbabnya.
8.        Untuk rak sepatunya memiliki sekat-sekat. Setiap sekat dipisahkan oleh gabus yang telah dibungkus kain-kain perca.
9.        Pada bagian luar tiap-tiap sekat itu tempeli plastik transparan yang sudah dibentuk seperti saku kecil untuk menyimpan memo atau pesan-pesan.
10.    Sedangkan untuk tempat menaruh jilbabnya, petama-tama kain dikepang agar kuat sebagai penyangga jilbab. Setidaknya dibuat 3 kepangan dan semuanya disusun seperti hanger besi untuk menyimpan jilbab. Untuk menyatukan semuanya  cukup dengan menjahit resleting sehingga antara sisi depan dan belakang menjadi satu secara sempurna. Dan Rainbow Giggle Box multifungsi pun siap digunakan. Selain itu RGB inipun dapat dilipat atau dibawah dengan cara digulung seperti tikar.
Dengan memanfaatkan sampah yang sudah tidak dipakai maka diharapkan akan lebih banyak lagi produk kreatifitas baru yang muncul. Selain bernilai ekonomis dan membuat ruangan lebih rapi, ada andil cukup besar yang telah disumbangkan untuk menyelamatkan wajah bumi. delain itu pula kita akan lebih bijak menyikapi persoalan sampah yang kian hari kian banyak mengotori bumi ini.


BAB IV
KESIMPULAN
Sunmor (Sunday Morning) adalah pasar tiban yang ada setiap hari minggu pagi di sepanjang kawasan UGM. Dalam proses jual beli tersebut tidak lepas dari peran plastik. Banyaknya limbah plastik di lingkungan kita merupakan suatu masalah yang akan memberikan dampak buruk pada lingkungan apabila tidak ditangani dengan baik. Kita perlu menemukan cara untuk mengolah limbah tersebut menjadi barang yang memiliki nilai guna tinggi. Konsep yang dapat digunakan dalam mengolah sampah, adalah konsep 4R, yaitu:
a.              Reduce: mengurangi penggunaan produk yang akan menghasilkan sampah.
b.             Reuse: menggunakan ulang, menjual atau menyumbangkan barang-barang yang masih dapat dimanfaatkan.
c.              Recycle: memodifikasi benda yang tadinya tidak bermanfaat, menjadi bermanfaat.
d.             Recovery: upaya pengambilan kembali atau pemanfaatan material yang masih dapat dimanfaatkan.
Dari permasalahan di atas, dapat dikurangi dengan melakukan recovery terhadap sampah plastik tersebut dengan cara membuat Rainbow Giggle Box. Rainbow Giggle Box ini merupakan box multifungsi sebagai tempat berbagai barang, seperti sepatu, jilbab, dan yang paling penting adalah sebagai time organizer.






LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh gambar produk

Comments

Popular posts from this blog

ESSAI : Krisis Moral :Dunia Pendidikan sebagai Ujung Tombak Character Building dalam Menemukan Jati Diri Bangsa

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA POSTER ILMIAH NASIONAL #3 2019

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA POSTER ILMIAH NASIONAL #4 2020 (DARING)