ESSAI : REVITALISASI PENELITIAN MELALUI KONSEP SMS (STRATEGY, MANAGEMENT, SUSTAINABILITY) DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN INDONESIA

REVITALISASI PENELITIAN MELALUI
KONSEP SMS (STRATEGY, MANAGEMENT, SUSTAINABILITY)
DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN INDONESIA
oleh  Dian Friantoro 
(peserta lomba esai UKMF LIMLARTS / UNY) 


Indonesia, negerikitatercinta. Negerielok nan rupawandiujungtenggara Asia. Dewasainipenyakitsosialtumbuhmerata di seluruhpelosoknusantara.Degradasi moral, perkelahianpelajar, penyalahgunaannarkoba, korupsidanpenyakitsosial lain tumbuhsuburdansemakinkompleks.MenurutYeppi Manafe (2013)masyarakatIndonesia memangsedangmengalamipenurunanmoralitasdilihatdarifaktabahwasebanyak 22 persen pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar. Jumlah tersebut menempati urutan kedua terbanyak setelah pekerja yang menggunakan narkoba (sindonews.com, 4 Oktober 2013). Adapun kasus krisis moral lainnya yang akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan publik adalah kasus korupsi yang menggaet ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Iadidugamenerima suap dalam sengketa PilkadakabupatenLebakdanKabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. (okezone.com, 4 Oktober 2013). Demikianlahmasalah-masalahkrusial yang kerapterjadi di Indonesia. Hal itumenyiratkan, betapakompleksnyapermasalahankhususnyapenyakitsosial yang “hinggap” di Indonesia. PermasalahantersebutdiparahkandenganfaktabahwamenurutlaporanterbaruUnited Nation Development Program (UNDP) tahun 2012 menyatakan Indonesia memilikikualitassumberdayamanusia yang rendahdenganmencatatangka IPM sebesar 0,629dan menduduki peringkat 121 dari 187 negara.(beritasatu.com, 4 Oktober 2013)PerludiperhatikanbahwaIndeks Pembangunan Manusia(IPM) tersebutdidasarioleh perbandingan harapan hidup, angka melek huruf, standar hidup, kesetaraan gender, kemiskinandanpendidikan yang dalamhalinimenjadifokusanalisis.
MenurutUndang-undangNomor 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.MenurutAniesBaswedan (2013) pendidikan sangat penting bagi kehidupan seorang manusia dan bangsa secara luaskarena memiliki dua fungsi yaitu mencerdaskan dan mensejahterakan.Selainitu, pendidikanjugaberperansignifikandalammenyelesaikanpenyakitsosial yang tumbuhdimasyarakat Indonesia.Korupsi, penyalahgunaannarkoba, kenakalanremajadanpenyakitsosiallainnyadapatdiatasidenganpendidikan. Pendidikan yang baikakanmembawagenerasibangsa Indonesia yang baik pula, sebaliknyapendidikan yang burukjustruakanmeruntuhkansuatunegara. Sehinggapendidikanmerupakanhal yang terpentingdalammembangunsuatubangsadannegara.
Sangatdisayangkan, ternyatapendidikandi Indonesia masihmenghadapitantangan yang cukupberat. Permasalahanpendidikan di Indonesia yang sangatkompleksmengakibatkanimplikasipendidikanuntukbangsadannegaramasihjauhdari kata efektif. MenurutSukini (2009) apabilapermasalahanpendidikan di Indonesia ditelaahlebihjauh, makamasalah-masalah yang ditemukanakanberhubungansatusama lain sehinggamasalahakansemakinkompleks. Padaumumnyapermasalahanpendidikan yang terjadi di Indonesia adalahaksespendidikan yang belummerata, kurangnyamutudanrelevansipendidikan, belumefisiendanefektifnyapendidikan Indonesia. Untukituperluadanya“problem solver”untukmengatasimasalahpendidikan di Indonesia. Salah satucarauntukmengatasimasalahpendidikandiIndonesiaadalahdenganpenelitian.
MenurutTuckman (1978) penelitianmerupakan“a systematic attempt to provide answers to question”. Penelitianadalahusaha yang sistematisuntukmenemukanjawabanilmiahterhadapsesuatumasalah. BeberapaalasanterkaitpentingnyapenelitianuntukpendidikanPertama, penelitian bisa menganalisis masalah-masalah pendidikan secara kontinu. Kedua, ulasan tentang hasil penelitian pendidikan terdahulu ternyata banyak memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan selanjutnya. Ketiga, hasil penelitian pendidikan dapat membantu pendidik dalam membuat perencanaan, memperbaiki praktik pendidikan, dan mengevaluasi pembelajaran. Keempat, penelitian pendidikan mudah dibaca, dipahami, dimaknai, dan dijangkau. Dalam hal ini penulis menggagaskan suatu gerakan revitalisasi penelitian melalui konsep “SMS” yakni Strategy, Management dan Sinergy dalam memajukan
pendidikan Indonesia.

Strategy
Padaumumnyapenelitianpendidikanbertujuanantara lain untukmenemukanberbagaiproblematikapendidikansaatiniterjadi, memperbaiki praktek pendidikandanmemecahkan masalah pendidikan terutama masalah yang berkenaan dengan kualitas proses pendidikan dan pengajaran, kualitas atau mutu hasil pendidikan, efisiensi dan efektivitas pendidikan, relevansi pendidikan dan lain-lain.Revitalisasipenelitiandalammemajukanpendidikan Indonesia akandijalankanmelaluikonsepsebagaiberikut :







Gambar 1. Konsep Strategy
Pendidikandapatdikembangkanmelaluisuatukegiatanpenelitianyang diawalidenganmenganalisisperumusanmasalahpendidikan yang secarariilterjadi. Kemudiansetelahmasalahdirumuskanmakapenelitiakanmelakukanperencanaan(Plan)kegiatanpenelitian. Perencanaanpenelitianterdiridarikegiatanmenentukanmetodepenelitian, analisistinjauanpustaka,merumuskanmanfaatdaripenelitiantersebutdanlain-lain. Lalu, penelitimenyiapkaninstrumenpenelitiansepertiangketpenelitiandanhallainnyasebagaisaranauntukmengambil data di lapangan. Selanjutnya, penelitimelakukanpenelitiannya(Do)langsung di sasaran yang memanghendakdipecahkanmasalahnya. Dalamhalinipenelitiharuspekaterhadapmasalahpendidikandankreatifdalammerumuskansolusipemecahanmasalahpendidikan. Setelahpenelitiandilakukan,makapenelitimelaporkanpenelitiannyatersebutdalambentuklaporanakhirpenelitian. Laporanpenelitiantersebutpada intinya merupakan sebuah rekomendasi terhadap stakeholder terkait misalnya pendidik, masyarakat, tokoh pendidikan dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan pendidikan.Rekomendasi tersebut selanjutnya dibahas di tiap-tiap stakeholder(Check) dengan tujuan untuk memverifikasi kesesuaian masalah pendidikan dan rekomendasi pemecahan masalah yang diberikan peneliti sesuai latar belakangmasing-masingstakeholder.Jikarekomendasiinidisetujui, makapemerintahdenganregulasidankebijakannyadapatmenjalankanrekomendasitersebutdenganmengimplementasikannyakepadasasaranyang telahditetapkan.Padaakhirnyaseluruhelemen yang bergerakdalampendidikandapatmenjalankanpraktekpendidikan(Act)sesuairekomendasidaripenelitian. Sehinggarekomendasidaripenelitianitulahakanbermanfaatuntukmemajukanpendidikan di Indonesia.

Management
Revitalisasipenelitiandalammemajukanpendidikan Indonesia dapatdilaksanakandengankonsepmanagement yang berasaskanmanajemenbottom up.Konsepmanajemenbottom upsendiriialahkonsepdimanamasyarakat, pendidikataupesertadidiksebagaielemenutama yang pekaterhadapmasalahpendidikanakandifasilitasiuntukmengajukankritikdan saran terkaitmasalah-masalahpendidikankepadajajaran yang lebihtinggisepertipenelitiataupemerintah. Selanjutnyapemerintahdapatmendelegasikanpeneliti-penelitiuntukterjunlangsungkelapanganmelihatmasalah yang riilterjadi.Setelahpenelitimemahamipermasalahan yang dimaksudmakaiaakanmemberisolusidenganpenelitian. Setelahdilakukanpelaporanpenelitiandanverifikasikesesuaianpemecahanmasalah, pemerintahdapatmembuatregulasiatastindaklanjutpenelitianitusebagaiupayasolusipemecahanmasalahpendidikan. Dengandemikian masyarakat, pendidikdanpesertadidik berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan.

Sustainability








Gambar 2. Konsep Sustainability

Sustainabilityataukeberlanjutanmerupakankonsep yang merevitalisasipenelitian agar penelitiandapattetapeksissebagaisaranapemecahanproblematikapendidikan di Indonesia. Seperti yang digambarkandiatasbahwapenelitiantentunyaakanberawaldarimasalah(problem)danupayapemecahanmasalahberupa ide (ideas). Hal iniapabiladikembangkanakanmenciptakanpengetahuan(knowledge)danisupembelajaran(learning issues)untukpendidikan Indonesia. Padaakhirnyadapatmenghasilkansuatulangkahnyata(Action)untukpencerahanpendidikan Indonesia. Begituseterusnya, apabiladalamlangkahnyataituditemukanpermasalahankembalimakapenelitianakanhadiruntukmengatasinya.Ulasan tentang hasil penelitian pendidikan yang telahdilakukandapatmemberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan selanjutnya. Dengandemikianpenelitiansanggupmenganalisis masalah-masalah pendidikan secara kontinuatauberkelanjutan demi memajukanpendidikan Indonesia sekaligusmembangungenerasibangsa--Bangsa Indonesia.





Referensi

Arif, Tegar.2013.Marzuki SudahTertangkapTangan, NamparLagi. (http://news.okezone.com/read/2013/10/04/339/876422/marzuki-sudah-tertangkap-tangan-nampar-lagi)diaksestanggal 4 Oktober 2013
Bagus, Wisnu. 2013.Meski Naik, Indeks Pembangunan RI Dibawah Negara Berkembang. (http://www.beritasatu.com/ekonomi/102003-meski-naik-indeks-pembangunan-ri-di-bawah-negara-berkembang.html) diaksestanggal 4 Oktober 2013
Baswedan, Anies.2013.Pentingnya PendidikanDalamKehidupan. (http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/17/6/168894/Pentingnya-Pendidikan-dalam-Kehidupan) diaksestanggal 8 Oktober 2013
Kazhalik.2013. PendidikanJadiVaksinPenyakitSosial. (http://web.inilah.com/read/detail/1985137/pendidikan-jadi-vaksin-penyakit-sosial#.Uk5CeYZHLW8) diaksestanggal 4Oktober 2013
Marzuki.2012. Pendidikan Karakter dan PengintegrasiannyaDalamPembelajaran.pdf
(materidalam seminar pendidikankarakter di STAIN Kediri)
Munawaroh, Isniatun.2011. Urgensi Penelitian Dan Pengembangan.pdf
(materidalamstudiilmiah UKM Penelitian UNY)
Manafe, Yeppi.2013.22 PersenPenggunaNarkobaAdalahPelajar. (http://nasional.sindonews.com/read/2013/08/21/15/773842/22-persen-pengguna-narkoba-adalah-pelajar) diaksestanggal 7 Oktober 2013
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional

















Comments

Popular posts from this blog

ESSAI : Krisis Moral :Dunia Pendidikan sebagai Ujung Tombak Character Building dalam Menemukan Jati Diri Bangsa

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA POSTER ILMIAH NASIONAL #3 2019

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA POSTER ILMIAH NASIONAL #4 2020 (DARING)